TATO HARAHAP

Kamis, 19 Juni 2014

mengapa harus takut membuat kesalahan!

Jangan Takut Membuat Kesalahan!

Gara-gara kamu lah maka saya jatuh!
Gara-gara kamu lah maka saya ketipu!
Gara-gara dia lah maka saya jadi begini!
......

Itu adalah kata-kata yang sering kita dengar atau bahkan yang kita ucapkan sendiri. Memang lebih mudah menyalahkan orang lain daripada menerima kesalahan itu sendiri. Sebagai manusia, kita memang memiliki sifat ingin menghindari derita. Salah satunya adalah derita karena membuat kesalahan.

Kadang orang bisa menjadi stress atau depresi karena membuat suatu kesalahan. Kesalahan yang tidak dapat dia terima. Jadi akan lebih mudah kesalahan itu dilimpahkan ke orang lain. Apa lagi kalau kesalahan yang diperbuat itu akan memberikan hukuman sebagai konsekuensinya. Jadi kita selalu berusaha untuk menghindar dari kesalahan yang kita perbuat.

Memang kita tidak bisa begitu saja dipersalahkan karena takut untuk menerima kesalahan. Karena didikan dari keluarga terutama dari sekolah, sejak kecil kita DILARANG UNTUK MEMBUAT KESALAHAN. Misalnya, ujian tidak boleh tidak bisa, konsekuensinya tinggal kelas. Tidak boleh lupa bawa topi untuk upacara, konsekuensinya di-strap berdiri dan sebagainya.

Jadi waktu dewasa, kita selalu takut melakukan kesalahan. Kalaupun sudah membuat kesalahan, kita takut untuk mengakui kesalahan.

Sementara didalam ilmu kesuksesan. Itu adalah kesalahan fatal. Untuk menjadi sukses atau maju, kita DILARANG TAKUT MEMBUAT KESALAHAN. Suatu kontradiksi.

Ingat Thomas Alva Edison melakukan 999 kesalahan dalam ambisinya menciptakan bola lampu. Bayangkan kalau beliau takut untuk membuat satu kesalahan saja, mungkin sampai hari ini kita belum bisa menikmati bola lampu listrik atau mungkin kita akan mengenal orang lain sebagai pencipta bola lampu listrik. Jadi pesan saya: JANGAN TAKUT MELAKUKAN KESALAHAN.

Yang harus kita lakukan kalau kita membuat kesalahan adalah:
1. SEGERALAH MENGAKUI KESALAHAN kita.
2. Terimalah itu sebagai suatu kenyataan.
3. Belajarlah dari kesalahan itu. Analisalah kesalahan kita. Cari tahu kenapa kita bisa membuat kesalahan itu. Cari jalan keluarnya bagaimana supaya kesalahan itu jangan terjadi lagi.
4. Berkomitmenlah terhadap diri sendiri untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Jadi sekali lagi, jangan takut membuat kesalahan. Pikirkan baik-baik sebelum membuat keputusan. Kalaupun kesalahan telah terjadi. Akuilah. Cari solusinya. Dan berkomitmenlah untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut.

Jadi kita bukannya takut untuk berbuat kesalahan tetapi kita akan menjadi makin kuat, makin cerdas akibat dari kesalahan yang kita perbuat.

Sabtu, 26 April 2014

Mengenali Tipe Pria di Dunia Maya

Sebelum jauh berasyik masyuk dan berkenalan dengan para pria tersebut, kenali 7 tipe pria yang ada di dunia maya berikut ini.

Pria yang ingin melepas status single
Tak berhasil menemukan pasangan di sekitarnya, pria ini kemudian berusaha mati-matian memperbaiki diri secara instant melalui profil di dunia maya. Seketika ia menjadi sosok sempurna seperti yang diangankan semua wanita. Kemudian ia menebar cinta dan harapan, seolah ia memang punya semua itu.

Ia akan melakukan segala cara untuk berkenalan dengan Anda, dan mendapatkan hati Anda lewat setiap kegiatan onlinenya. Tujuannya hanya satu, punya pacar dan melepas status singlenya.

Pria bermodus cinta anak-anak
Berapa banyak pria di profil socmed Anda yang berstatus single namun memajang foto dengan anak kecil? Pria semacam ini ingin mencitrakan dirinya sebagai sosok yang dewasa, penuh kasih sayang dan siap menjalin hubungan.

Pria just for fun
Mulai dari picture profile sampai bio description yang diisinya tidak ada yang benar. Kerjaannya hanya mengajak wanita-wanita cantik berkenalan. Tak ada yang serius, karena tujuannya adalah just for fun.

Aktivitasnya di dunia maya juga lebih banyak sekedar mencari kenalan, chatting, hingga browsing gambar porno. Iuh!

Pria LDR
Ia tampak seperti pria yang baik, dengan aktivitas dunia maya yang normal-normal dan menyenangkan. Sayangnya dia berada jauh di daerah lain. Sekalipun ia tampak manis dan menyenangkan, tetapi yang ditawarkan adalah sebuah status LDR.

Pria fast mover

Hampir mirip dengan tipe pria nomer 1 tadi, tujuannya adalah mencari pacar. Namun bedanya ia doyan mencari pacar di dunia maya, di mana setiap orang bisa dijejali dengan kalimat-kalimat gombal dan bebas dipanggil babe dan honey.

Jika Anda bertemu dengan pria yang belum-belum sudah menyapa Anda dengan panggilan sayang, becareful Ladies, bisa jadi ia adalah tipe pria fast mover.

Pria suka motivasi copy paste only
Kalau diintip lagi, isi profilnya hanya penuh dengan kalimat-kalimat motivasi hasil copy paste dari orang lain. Lantas bagaimana hasilnya? NIHIL. Kalimat motivasi tak akan bekerja instant hanya dengan cara copy paste di status akun socmed saja. Tanpa usaha nyata, semua itu hanya akan menjadi kalimat pemanis yang enak dibaca.

Pria 'The real man'
Baginya dunia internet adalah sebuah media, yang ia sadar bahwa itu adalah bagian dari teknologi yang tujuannya untuk memudahkan aktivitas saja. Sehingga di dalam akun social medianyapun ia akan bersikap sebagai sesuatu yang ia harus punya, tetapi juga bukan segalanya. Ia bersikap normal-normal saja, saat ia punya hobby ia akan share aktivitasnya di sana, saat ia menyukai sebuah lagu ia akan membiarkan orang lain tahu apa lagu kesukaannya. Friendlistnya tak banyak, sebagian besar memang orang yang dikenalnya dengan baik. Tujuannya hanya untuk menjaga komunikasi dan pertemanan saja. Dan semoga memang pria seperti ini yang sedang dekat dengan Anda.

Minggu, 13 April 2014

pelan-pelan

                                           pelan-pelan ver

Sabtu, 12 April 2014

Kamis, 10 April 2014